Jumlah pengunjung
Ganrang Bulo - Budaya Bugis-Makasar
Ganrang Bulo (Biasa dibaca juga : Gandrang Bulo), adalah kesenian rakyat
Makassar yang menggabungkan unsur musik, tarian dan dialog kritis yang
kocak, merupakan sebuah tarian terkenal dengan gerak dinamis dan
seringkali dipentaskan dalam acara-acara budaya baik di
Makassar, Nasional bahkan Internasional. suku bugis makasar, saat ini masih baynyak menggunakan hiburan ini di acara-acara pernikahan. Dari asal katanya, Ganrang Bulo
dari Bahasa Makassar (Ganrang = pukul, Bulo = bambu).
Pementasan ganrang bulo diiringi musik tradisional yang terdiri dari
potongan bambu yang diadu secara serentak, gendang, dan suling atau alat
gesek tradisional Makassar. Para pemain ganrang bulo mengenakan pakaian
tradisional. Pemain membawakan karakter lucu seperti orang idiot atau
orang kampung yang lugu berhadapan dengan pemeran pejabat atau orang
berkuasa yang angkuh. Orang idiot dan orang kampung itu selalu berhasil
mencibir si pejabat. Begitu lucu gerak-gerik para pemain sehingga orang
yang dikritik pun ikut tergelak tertawa. Terkadang kritikan seniman
ganrang bulo begitu keras. Namun dikemas dalam banyolan segar yang
mengundang gelak tawa.
Ganrang Bulo menjadi tempat mengeluarkan unek-unek seniman, merespon
kondisi sosial di sekitarnya. Sebagian besar seniman Ganrang Bulo
berasal dari masyarakat pinggiran yang seringkali menghadapi
kesulitan-kesulitan saat berhadapan dengan para pejabat seperti kepala
desa, tentara, dokter atau oknum-oknum pemerintah yang tak menghiraukan
mereka. Mereka merasa tak berdaya, tidak menyikapi langsung dalam
kehidupan nyata, tapi dengan cerdas menampilkannya di atas panggung.
Pada awalnya Ganrang Bulo sebenarnya sekadar tarian yang diiringi oleh
gendang. Seiring waktu tarian ini diiringi pula lagu-lagu jenaka,
dialog-dialog humor namun sarat kritik dan ditambah gerak tubuh yang
mengundang tawa. Kadangpula diselipkan Tari Se’ru atau Tari Pepe pepeka
ri makka yang acap kali tampil sendiri di berbagai panggung pertunjukan,
namun begitu oleh masyarakat sekitar tetap saja ia dikenal sebagai
bagian pertunjukan Ganrang Bulo.
Saat ini, telah terjadi perubahan tari Ganrang Bulo. Perubahan tersebut
untuk merespon dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Sekitar
1942, misalnya, ketika perang melawan penjajah berkobar, kaum seniman
pun tak mau kalah. Mereka membangun basis-basis perlawanan dari atas
panggung.
Ganrang Bulo pun disulap bukan sekadar tari-tarian, melainkan tempat
pembangkit semangat perjuangan dengan mengejek dan menertawakan penjajah
dan antek-anteknya. Gadrang Bulo, ketika itu, lantas menjadi kesenian
rakyat yang amat populer.
Baru sekitar akhir 1960-an, Gandrang Bulo mengalami kreasi ulang. Mulai
saat itu Ganrang Bulo dikenal dalam pentas-pentas tarian dalam
acara-acara seremonial. Ganrang Bulo macam inilah yang belakangan ini
kerap tampil di acara-acara resmi pemerintah maupun partai-partai
politik. Namun begitu, walaupun mengalami berbagai perubahan, Ganrang
Bulo tak pernah kehilangan tempat. Grup-grupnya tersebar di berbagai
tempat seperti Gowa, Makassar, Maros, dan Takalar. Gandrang Bulo
menjadi tempat bebas seniman kampung mengekspresikan problem mereka
sehari-hari.
Lirik lagu Tari Ganrang Bulo
Ri pantarang ma.. enja'
nanu pongori illa
nu ta' lobo-lobo ta' lobo-lobo
sallayya' ni panggalla ma dendee...
sanging karaeng ma'.. mempo..
sanging daeng ma' jaja...
di tabe' karaeng.. tabe' kareng..
na ma' kelongi anta ma' dendee...
nia' ma' annee.. ri bioonta'...
engko ma' ri paralluta ri dendang..
engko ma' ri paralluta ri dendang...
elele.... unte'.. baji' kaana...
ala ni ma polo aja ri dendang...
ala ni ma polo aja ri dendang...
Battuu rate ma ri buulang...
ma' rencong-rencong.. ma' rencong-rencong....
na ku ta'nang ri bintoooeng.....
ala makayya na ma' dendang aule...
bunting lampo jako saallang
punna tena malla' doang' (dunk-dunk2X dunk)
bue para mata binkunna'(dunk-dunk2X dunk)
Cucu' ra'na jii ma' loompo...
ma' rencong-rencong.. ma' rencong-rencong....
ilana malla' mallii..no....
boosi.. sarrona yasi dendang aule....
punna lliang tompo baangkeng'
punna te a malla' dosa..(dunk-dunk2X dunk)
bue para mata bingkunna..(dunk-dunk2X dunk)
ala dendang dendang ikatte... passikollayya'
ala dendang dendang lillalle tapi ambakku na ni ta' do'do'
masukke nawa-nawa ta nia ta' do'do'
ala dendang dendang ri boya.. baji' rii booya..
ala dendang dendang I yawa baji ri rawa ri miccui na ia mintu'
panna la'be na ruginna ma ji ta' do'do'
ala dendang dendang manna mo.. na nana'a.. jae'
ala dendang dendang mattotor rantau bali matta na' ia'
punna tena sikolanna mae ta' do'do'...
sumber : karaengcaqdi.blospot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Linkie ♥
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
Blogroll
Blogger templates
Become our Fan
Pages
Poll
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar